sebuah catatan perjalanan belajar menjadi manusia

Jangan Menjadi Orang Lain


Teruntuk diriku yang senang mengamati,

Jangan menjadi orang lain. Jangan. Karena orang lainpun berusaha keras menjadi orang lain yang berarti mereka tak cukup mencintai dirinya sendiri. Untuk apa menjadi orang yang seperti itu?

Melihat seorang yang sukses ingin seperti dia, melihat wanita yang cantik ingin seperti dia, melihat anak yang berbakti ingin seperti dia. Melihat hal ini ingin menjadi ini, melihat hal itu ingin menjadi itu. Kau terlalu memaksakan dirimu menjadi sempurna namun ada satu yang kau lupa bahwa kau juga istimewa.

Jangan meniru orang lain. Jangan. Kelihatannya mereka sukses, kelihatannya mereka popular, kelihatannya mereka kaya raya, kelihatannya mereka bahagia. Tapi kau lupa ada banyak hal yang luput oleh mata kita. Mungkinkah mereka hanya lebih lihai menyembunyikan deritanya?

Teruntuk diriku yang kadang gelisah,

Jangan kecanduan tips ini itu. Jangan. Ada jutaan kiat-kiat, cara-cara yang tersebar di dunia maya untuk mencapai bahagia. Ada yang menggugahmu karena mereka mencantumkan hasil penelitian, ada yang membuatmu terperangah karena membawa-bawa keagamaan, ada yang sekedar membagikan apa yang dilaksanakan di kehidupan… namun relevankah jika kau terapkan di dirimu sekarang? Sudahkah ada perubahan dari yang kau terapkan dari jutaan bacaan renungan?

Jangan pula latah mengikuti #goals mayoritas. Ada ratusan kata dengan embel-embel #goals di belakanganya yang viral di dunia maya, seakan-akan masyarakat sudah menetapkan standar tertentu untuk hidup ideal, sempurna dan bahagia. #familygoals #relationshipgoals #siblinggoals #parentinggoals dan lainnya yang membuatmu tiba-tiba kecewa pada semua yang sudah kau punya, yang membuatmu merasa kehidupanmu ternyata tidak berjalan sebagaimana mestinya karena tidak sesuai dengan standar mereka, lebih baik kau tinggalkan saja. Ciptakan saja #goals mu sendiri walau tak ada yang mengikuti atau mengapresiasi. Karena bahagia itu ada di dalam diri, bukan dari membuat orang lain iri. Siapakah yang akan kau bohongi? Aku adalah dirimu sendiri.       

Teruntuk diriku yang sering khawatir,

Dirimu itu sudah cukup. You are enough. Tidak ada satupun orang di dunia ini di belahan dunia manapun yang sama seperti dirimu. Fisikmu, pola pikirmu, perasaanmu, mereka semua unik dan tiada duanya. Mereka semua satu teramu di dalam dirimu yang jauh dari definisi sempurna otak idealismu, namun tepat sempurna dari definisi batin bijakmu.

Terimalah dirimu dan cintai dirimu yang kerapkali merindu puja puji dan sujud syukurmu.
Karena di luar sana ada pasangan yang merindu memiliki anak sepertimu, karena di luar sana banyak orang yang mengharapkan menjadi kekasihmu, karena di luar sana banyak orang yang mengagumimu dalam diam tanpa pernah kau tahu.  

Karena aku

mencintaimu.

Tertanda,
AKU
Be First to Post Comment !
Post a Comment

Custom Post Signature

Custom Post  Signature