Savitri's Journal

sebuah catatan perjalanan belajar menjadi manusia

Movie Review : Senior Year (2022)

I just finished watching "Senior Year" on Netflix. The idea is not so new, it reminds me of the old film 13 going 30 (2004). This film is about Stephanie, the cheerleader captain who is in a coma for 20 years and wakes up at age 37. 


Selamat Menempuh Hidup Baru, Savitri ❤️️

Catatan enam bulan pernikahan.  

 

Menikah, adalah sebuah tahapan hidup yang membawa saya ke dalam sebuah pembelajaran yang unik dan menantang. Saat ini baru saya paham mengapa ucapan di saat menikah adalah "Selamat Menempuh Hidup Baru"

 

Banyak sekali hal yang "baru" terjadi di hidup saya setelah pernikahan. Status baru, tempat tinggal baru, pekerjaan baru dan banyak hal baru lainnya yang terjadi secara bersamaan.

 

Foto-Foto Mawar Ibu

Ibu saya suka bercocok tanam. Beliau menanam apa saja, terutama yang indah-indah dan bermanfaat. Halaman rumah saya didominasi dengan warna hijau dan sedikit warna-warni. Cantik, meski sesekali terasa seperti hutan. Hahaha. 

Setiap bunga mawar di halaman rumah saya mekar, saya akan memfoto dan mempostingnya di facebook. Di sana, saya membuat sebuah album khusus untuk mawar-mawar ini yang berjudul "Mawar Ibu". 

Kali ini, mawar mekar lagi. Sayangnya, tidak bisa saya posting seperti biasa sebab saya sedang puasa media sosial. 

Jadi ...

saya posting di sini saja. 

Postingan ini kemungkinan akan terus bertambah seiring dengan mekarnya bunga-bunga di halaman.

Semata untuk mensyukuri apa yang ada, agar tidak hanya di dalam sukma.

April 2020 




Halo 2020! Halo Virus Corona!

Apa kabar blog?

Apa kabar Dessy Savitri?

Tahun 2019 saya tidak menulis di sini lagi, sebab ada hal-hal yang harus saya prioritaskan. Sebuah perubahan posisi di pekerjaan saya di awal tahun 2019 cukup menguras waktu, pikiran dan mental. 

Saya harus banyak belajar, sebab posisi saya saat ini tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan. Terlebih sifat saya yang idealis dan perfectionist membuat segalanya semakin runyam. 

Saat Sibuk itu Pergi

Pada hari di mana kesibukan membuatmu lupa, lalu satu per satu kesibukan itu meninggalkanmu karena memang sudah waktunya. Pukul 16.00 WITA.

unsplash.com

Tahun Baru dan Pertanyaan “Kapan Nikah” yang Lama

Di tahun baru 2019 ini, banyak keluarga, kerabat dan teman-teman saya yang menyampaikan doa-doa terutama bagi saya agar cepat menemukan jodoh. Kata mereka, kalau bisa agar saya menikah di tahun ini, terlebih saya perempuan dan usia sudah mendekati kepala 3.

Saya melihat di sekitar dan ya, memang teman-teman seumuran saya rata-rata sudah berkeluarga bahkan sudah memiliki anak dua.

Jika diri saya saat ini bertemu dengan diri saya saat saya masih remaja, saya juga pasti akan mendoakan hal seperti ini, “semoga cepat dapat jodoh, semoga segera menikah” dimana hal tersebut adalah hal yang baik bagi saya remaja. Namun seiring berjalannya waktu, konsep saya sudah berubah.

Mungkin banyak orang single yang tersinggung saat ditanya “kapan nikah” apalagi dalam suasana tahun baru seperti ini. 



Tahun saja yang baru, status barunya kapan?

Hikayat Kupu-Kupu

Sebab tiada yang baru di bawah matahari, maka kita memang hanya bisa meniru. Dari semua kata-kata yang akan kukatakan, sudah pernah dikisahkan sejak dulu. 

Memang kau kira dari mana aku dapatkan kata-kata dan bisikan ide itu? 

Seseorang tua di dalamku yang memandu, agar sampai juga ke cerita yang dituju. Dan tugasku itu meneruskan cerita ini pada ulat-ulat sepertimu yang selalu bertanya, selalu mencari, selalu merindu. 

 

Custom Post Signature

Custom Post  Signature