sebuah catatan perjalanan belajar menjadi manusia

Thank You Guliver!

Beberapa waktu yang lalu saya menonton film-film koleksi adik saya. Saya menonton sebuah film yang berjudul Guliver's Travels. Film ini bercerita tentang seorang karyawan perusahaan yang sudah bekerja di bagian divisi pengantar surat selama 10 tahun lamanya. Dia menyukai seorang wanita yang bekerja pula di perusahaan tersebut. Karena sebuah kesalahpahaman dengan divisi marketing, ia terpaksa setuju untuk menjadi reporter perjalanan (travelling) dan disanalah petualangannya ke Bermuda dimulai.

Selanjutnya tidak begitu menarik bagi saya. Ia terdampar di pulau penuh manusia liliput dan di pulau lainnya ia yang menjadi liliput. Dia menjadi pahlawan di sana dan untuk pertama kali dalam hidupnya dia merasa bahwa dirinya berharga. 

Di pertengahan cerita, wanita yang dicintainya menyusulnya ikut berpetualang saat keadaan genting karena berperangnya 2 kerajaan liliput. Dengan bantuan Guliver (yang seukuran raksasa) kerajaan liliput berhasil menang dan Guliver dan wanita itu bisa kembali ke dunianya. 

Di akhir cerita, Guliver bisa mengungkapkan rasa cintanya yang sudah dipendamnya selama 5 tahun lebih pada wanita tersebut. Tak disangka, wanita itu menerimanya dan akhirnya mereka hidup bahagia bersama, menjadi reporter perjalanan di perusahaan mereka.

Bukan liliputnya, bukan bermuda-nya, bukan pula kisah cintanya. Film ini benar-benar membosankan hingga tamat. Namun sesuatu yang saya tangkap di dalamnya yang membuat saya berterimakasih adalah sebuah pesan yang mungkin tidak disampaikan secara gamblang namun begitu jelas di depan mata saya. 
Jika anda menginginkan sesuatu yang tak pernah anda dapatkan, lakukanlah hal yang tak pernah anda lakukan.
Seandainya saja Guliver tidak menyetujui menjadi reporter perjalanan, mungkin hingga bertahun-tahun kemudian ia masih nyaman menjadi pengantar surat dan hanya bisa melihat wanita idamannya dari kejauhan. Seandainya saya masih melakukan cara-cara lama saya, lambat laun saya akan tergerus oleh rasa nyaman yang mengakar tanpa menyelesaaikan apapun!

Hari esoknya, saya melakukannya. Saya melakukan hal-hal yang tak biasa saya lakukan, serta saya melakukan hal-hal yang biasa saya lakukan dengan cara yang tak biasa. Aaaanndd... It's work! Saya menemukan diri saya kembali, saya bangkit dari kejenuhan dan ke-mandeg-an yang membelenggu saya, saya semakin bahagia! Ternyata se-mudah ini dan se bahagia ini menghadapi berbagai masalah yang ada. 

Guliver butuh perubahan, begitu pula saya. Dia butuh pemicu untuk berubah, begitu pula saya. Beberapa hal yang terjadi yang saya kira baik-baik saja namun seperti gunung es masalah di dalamnya, sudah cukup menjadi alasan saya menentukan langkah. Dan saya yakin, hal-hal baik sudah menunggu saya beberapa tahun ke depan. 


Terimakasih Guliver! Anda juga sekarang pahlawan saya!
2 comments on "Thank You Guliver!"
  1. Biarpun flmnya membosankan tp tetep ditonton mpe abis n dpt manfaatnya 👍

    ReplyDelete

Custom Post Signature

Custom Post  Signature