sebuah catatan perjalanan belajar menjadi manusia

Bicara tentang Hidup - The Untold Story with Lonewolf Bagian 2

Banyak pembaca yang bertanya siapa Lonewolf di postingan saya yang lalu. 


Mungkin beberapa dari teman-teman sekolah saya pasti mengenalnya namun tidak menyangka dialah orangnya.  

Ya, kita semua berubah tanpa kita sadari.

Dia berubah.

Saya berubah.

Mungkin juga Anda.


TENTANG BAIK DAN JAHAT

Bintang : Kerjaanku berat, yah tapi tidak apa-apa tetap saja itu pekerjaan kan melayani Tuhan

Dessy : Bener-bener

Bintang : Mengambil peran dalam hidup. Jadi orang jahat. Kamu jadi orang baiknya nanti kita perang  seperti Mahabrata

Dessy : Iya, semua benci Korawa, kalau tidak ada mereka kan tidak ada cerita

Bintang : Iya, makanya nama mereka tetap dikenang

Dessy : Bin, kita semua jahat kok dalam porsi yang berbeda.

Bintang : Jahatmu porsi seberapa?

Dessy : Se-porsi kehidupan percintaan, bla bla bla (bercerita panjang lebar) .... Begitulah Bin. Ya Tuhan aku tobat sepertinya aku kena kutuk.

Bintang : Kenapa tobat memangnya itu salah? Engga, kita semua pasti mengalami   



TENTANG CINTA

Bintang : Kita semua pasti mengalami yang namanya fishlove bahkan sampai akhir hayat kebanyakan orang tahunya fishlove, bukan universal love 

Dessy : Cinta ikan ?

Bintang : Iya, ini ada videonya (mencari video)

Dessy : Gak usah, jelasin aja 

Bintang : Banyak orang cinta ikan untuk dimakan, bukan untuk dibiarkan hidup. Karena itulah pernikahan dan perceraian terjadi. 

Dessy : Waw, itu aku Bin! Hidupku penuh drama.

Bintang : Hahaha drama harus ada, kalau enggak kita gak ada tontonan, iya gak? 

Dessy : Benar. Dan kita tidak ada topik pembicaraan.

Bintang : Aku bisa ngomong begitu soalnya baca blogmu 😂 😂 😂

Dessy : 😑 😑 😑 Balik ke topik fishlove!

Bintang : Oke. Jadi di saat kita mengalami fishlove kita cenderung posesif. Kita cuma mau dia jadi milik kita. Hidupnya dia harus seperti apa yang kita mau. Kalau enggak, kita putus. Iya kan?

Dessy : Iya banget Bin!

Bintang : Sebenarnya cinta yang seperti itu adalah bentuk lain dari ego alias cinta pada diri sendiri dengan membuat orang lain sebagai fasilitasnya. 

Dessy : Hooo

Bintang : Nah kalau cinta universal itu kebalikan dari fishlove. Di saat kita cinta kita akan cenderung memberi. Kalau kita ikhlas memberi, kita tidak akan memikirkan lagi pemberian itu. Yang pasti kita sudah memberi, dengan begitu kita sudah menginvestasikan cinta kita dalam hidupnya. Apapun itu pemberiannya entah kasih sayang ataupun materi. 

Dessy : (menyimak)

Bintang : Dengan begitu tanpa kita sadar, ada kita di dalam hatinya. Itu pasti. Makanya ada istilah cinta semakin dikekang semakin hilang. Dan tujuan dari cinta itu adalah moksa atau oneness. Orang yang moksa adalah orang yang membagikan cinta ke semua orang. Tubuhnya memang lenyap tapi pemikirannya, kebijaksanaannya, pengetahuannya hidup di generasi selanjutnya dengan caranya.

Dessy : Hooo ...

Bintang : Tapi ada bahayanya mengenal cinta  universal kamu akan jadi orang yang tidak terikat. Bahkan di saat pasanganmu ingin ikatan yang jelas. Karena cinta universalmu bukan untuk dia seorang melainkan pada semua mahluk. 

Dessy : 😭 😭 😭 *cry

Bintang : (tetap melanjutkan) Tidak heran penekun spiritual tidak lagi susah dan terjebak dalam ikatan drama cinta fishlove karena mereka sudah memahami cinta universal. Itu sudah diterapkan di Bali oleh para sulinggih zaman dulu dimana seorang pedanda dan istri disimbolkan mati dan lahir kembali sebagai sepasang suami istri. Mereka suami istri yang tidak terikat lagi karena perannya sudah berbeda.

Dessy : Iya ya, tapi biasanya kan mereka-mereka sudah tua ya. Apa tidak ada kesempatan untuk yang muda-muda juga mencapai pencerahan?


TENTANG PENCERAHAN 

Bintang : Kesempatan pencerahan ada kembali ke individu masing-masing. Semua terikat karma, samskara dan spiritualnya. Jangan heran penekun spiritual awal kehidupannya akan jatuh itu pasti. Jatuh se jatuh-jatuhnya. Karena dengan pemahaman kesadaran yang meningkat memaksa samskaranya untuk terbakar lebih cepat juga.
Dan itu dia poinnya perjalanan spiritual, semakin tinggi akan semakin susah. Ibarat pohon semakin tinggi anginnya juga semakin kencang.
Tidak heran orang-orang spiritual bisa jatuh ke lubang yang terdalam karena ego setitik. Perlu hati-hati memahami spiritual itu. Aku juga seperti itu, tapi aku ambil hikmahnya.

Sakit yang kita rasakan itu artinya samskara kita terbakar.

Aku juga selalu dengerin Sadguru yang selalu bilang
Hidup adalah hidup. Jangan pernah kita menghakimi hidup. Biarkan hidup tetap hidup apa adanya. Jika ingin lepas dari dramanya tinggalkan hidup. Bukan dengan cara mati tapi dengan mematikan gejolak pikiran. 

Dessy : Berat yah

Bintang : Perlu mental yang kuat, harus jatuh berkali-kali. Kamu tidak akan tahu apa yang jelek untuk dirimu kalau kamu tidak mengalami sendiri kan?

Dessy : Iya

Bintang : Jadi percuma baca buku spiritual kalau kamu tidak alami sendiri. Saat kamu merasa seperti telur di ujung tanduk, kemana-mana salah, saat itulah berserah kepada hidup dan akhirnya membiarkan hidup mengalir sendiri


TENTANG KEKUATAN KATA-KATA

Bintang : Aku sering memikirkan jalan yang aku ambil sekarang. Masih banyak keraguan. 

Dessy : ....

Bintang : Seperti yang pernah kamu katakan, "Kata-kata kita akan sering menyerang diri kita sendiri". Ketika saat-saat itu datang, aku merasa palsu. 

Dessy : Kebayang kan Bin risikonya buat blog kayak aku 😫 😫 😫 

Bintang : Iya, kadang aku menyesal pernah ngomong tapi belum mampu menaklukkan omonganku sendiri. Semua hal bergulir cepat di hidupku, Des. Masalah dan hikmahnya, omongan dan akibatnya semua begitu cepat 

Dessy : Yah, daripada kita gak ngelakuin apa-apa. Kata-katamu di blogku banyak yang suka lho, pembacanya juga banyak 😁 😁 😁 setidaknya kita sudah berguna mungkin bagi beberapa

Bintang : Iya kembali ke pola pikir dasar. Biarkanlah orang yang menilai

Dessy : Tau gak bin aku pernah dibully karena aku nulis yang bijak-bijak di blog tapi waktu patah hati kacau juga 

Bintang : Trus tanggapanmu apa?

Dessy : Aku jawab ada banyak kepribadian di dalam diri setiap orang, saat aku menulis itu itu adalah Dessy yang bijak. Sekarang adalah Dessy yang patah hati 😄 😄 😄 

Bintang : Mantap

Dessy : Iya, mereka kira aku gak kampret Bin, kayak selalu bijak gitu. Padahal aku nulis itu buat diriku sendiri juga. Aku nulisnya pas "on" jadi kadang-kadang bingung juga kalau baca lagi "ini aku yang nulis ya?" Jadi pas aku down yang banyak menyelamatkanku adalah tulisanku sendiri aku baca ulang

------------------------------------------------

Dessy : Eh, sebentar ya Bin, tuh gunungnya meletus

Bintang : ........


To be continue?
Be First to Post Comment !
Post a Comment

Custom Post Signature

Custom Post  Signature