Apakah Kamu Bahagia?

Apakah kamu bahagia?

Pertanyaan itu aku rasa sangat penting, lebih penting dari segala pertanyaan yang ada di dunia.  

Hal-hal yang kita miliki, orang-orang yang kita temui, dan semua keadaan kita saat ini akan terasa tidak berguna jika kita tidak bahagia. Namun seperti apakah kebahagiaan itu?

Pandanganku tentang kebahagiaan sama seperti sebuah selera humor.

Pada lelucon yang sama, tidak semua dari kita tertawa

Bahagia adalah perihal selera masing-masing, dirasakan masing-masing dan kadang memang tidak tampak di permukaan. Walapun dirasakan masing-masing, sayang sekali banyak yang menerapkan standar bahagia dirinya sendiri kepada orang lain. Termasuk aku di masa lalu.

Aku merasa cara hidup ku lah yang paling benar dan membuat bahagia sehingga orang lain seharusnya mencontohku.  Aku merasa lebih baik, lebih pintar, lebih segalanya sehingga wajib memberikan saran-saran pada mereka yang mungkin sebenarnya tidak mereka butuhkan.

Namun kini aku sadar, manusia itu unik dan berbeda. Manusia itu terus bertumbuh dan bahkan standar bahagia bisa berubah dari waktu ke waktu. Aku di minggu lalu saja ternyata sudah berbeda dengan aku saat ini.


Di dunia yang penuh keberlimpahan segalanya terasa lebih ringan ketika bahagia itu dikenakan.

Dan ijinkan aku bertanya, setelah semua yang telah terjadi di dalam kehidupan ini :

"Apakah kamu bahagia?"